Excel Dashboard: Persebaran UMKM dan Koperasi di Provinsi Jawa Tengah
Hi, Setelah lama tidak menulis dan mengulik data, ternyata saya kangen juga. So, di tulisan kali ini saya akan membagikan project kecil yang tidak jauh dari bidang pekerjaan saya saat ini sekaligus me-refresh otak yang sudah lama tidak menyentuh sintaks R dan kawan-kawannya. Selamat membaca!
Koperasi adalah sebuah badan usaha atau organisasi yang dimiliki oleh perorangan atau bersama dan dioperasikan dengan asas kekeluargaan untuk memenuhi kebutuhan. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka bagi siapa saja asal menggunakan jasa koperasi secara aktif. Pada dasarnya koperasi merupakan badan usaha milik bersama, artinya semua anggota koperasi adalah pemilik koperasi. Berbeda dengan koperasi, UMKM adalah usaha produktif yang dijalankan oleh perorangan maupun organisasi yang sudah mendapatkan kriteria sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sejak terjadinya krisis ekonomi di tahun 1998, UMKM telah berperan penting untuk menggerakkan ekonomi, baik di lingkup nasional maupun daerah. Dilansir dari press release Kominfo, pada tahun 2020 UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB dan hingga Bulan April 2020 penjualan online meningkat hingga 480% dari Bulan Januari. Di Provinsi Jawa Tengah, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 900 ribu orang dengan perputaran uang mencapai 135 Triliun rupiah. Data-data ini menunjukkan bahwa UMKM berperan aktif untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Excel Dashboard
Microsoft Excel merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft Office yang berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom. Excel menjadi software pengolah data atau angka yang cukup powerful dan telah didistribusikan secara multi-platform. Selain untuk mengolah angka, ternyata Excel juga dapat digunakan untuk membuat dashboard untuk menunjang presentasi. Dashboard ini dibuat untuk membantu pembaca mencari informasi mengenai persebaran UMKM dan koperasi di Provinsi Jawa Tengah dengan beberapa variabel.
1. Data Collection
Data collection merupakan proses pengumpulan data dengan cara yang sistematis untuk menjawab pertanyaan dari uji coba dan mengevaluasi hasil. Data yang digunakan untuk membuat dashboard kali ini dikumpulkan menggunakan teknik web scraping menggunakan RStudio dari website PeRSADA — Portal Satu Data — Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah (jatengprov.go.id).
cafile <- system.file("CurlSSL", "cacert.pem", package = "RCurl")
page <- GET("https://satudata.dinkop-umkm.jatengprov.go.id/", path="data/koperasi-kabkota/Kota%20Tegal", query="", config(cainfo = cafile))x <- text_content(page)
tab <- sub('.*(<table class="grid".*?>.*</table>).*', '\\1', x)UMKM<-readHTMLTable(tab)
UMKM #check tabledf<-data.frame(UMKM)
write.xlsx(df, "path/NamaFile.xlsx")
Sintaks lengkap silakan kunjungi galuhnurvinda/Web-Scraping.
2. Data Cleansing
Data cleansing merupakan proses untuk mengidentifikasi kualitas data dengan cara mengubah, mengoreksi, maupun menghapus data. Dalam pembuatan dashboard ini, proses data cleansing terdiri dari
- Identifikasi data ganda, data ganda harus dihilangkan untuk menentukan jumlah UMKM dan Koperasi yang sebenarnya
- Identifikasi missing value, missing value ditangani dengan mengubah data yang hilang/kosong dengan nilai modus
3. Data Visualization
Data dibagi berdasarkan kategori dan divisualisasikan menggunakan grafik dan diagram yang tepat, kemudian disusun sesuai kebutuhan.
Per 25 Juni 2021, jumlah koperasi yang berhasil dianalisis adalah 27.108 unit. Kab/Kota yang memiliki koperasi terbanyak adalah Kabupaten Wonogiri dengan total 7.941 unit dan Kab/Kota yang memiliki koperasi paling sedikit adalah Kota Tegal. Dari tahun 2006 hingga 2017 jumlah koperasi terus meningkat, namun di tahun 2018 hingga sekarang mengalami penurunan. Berdasarkan total koperasi di Jawa Tengah, hampir semua koperasi di setiap Kab/Kota merupakan koperasi primer Kabupaten/Kota dan hampir semuanya merupakan Koperasi Konsumen.
Selain itu, total UMKM yang berhasil dianalisis adalah 138.883 unit dengan pembagian usaha mikro sebanyak 86.594 unit, usaha kecil sebanyak 52.248 unit, dan usaha menengah sebanyak 41 unit. Kota Surakarta merupakan kota dengan usaha mikro terbanyak, yaitu mencapai 16.575 unit sekaligus kota dengan usaha mikro terbanyak, yaitu 24 unit. sedangkan Kabupaten Demak merupakan kabupaten dengan usaha kecil terbanyak, yaitu 8.198 unit. Dari 138.883 unit UMKM di Jawa Tengah, sebanyak 286 unit bergerak di bidang bangunan, 45.121 unit bergerak di bidang industri pengolahan, 429 unit bergerak di bidang listrik, air, dan gas, 116 unit bergerak di bidang pengangkutan dan komunikasi, 18.387 unit bergerak di bidang perdagangan, hotel, dan resto, 120 unit bergerak di bidang persewaan dan kontraktor, 62 unit bergerak di bidang pertambangan dan penggalian, 6.429 unit bergerak di bidang pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, sedangkan sisanya sebesar 67.939 unit bergerak di bidang lain seperti jasa, penyediaan makanan, konsultasi dan kesehatan, pendidikan dan kegiatan sosial, dan lain sebagainya.
